Jumat, Juli 17, 2009

Lawan Kanker Payudara Dengan Sisik Naga





Sisik naga (Drymoglossi Folium), merupakan tumbuhan yang menumpang pada pohon lain (epifit), tetapi bukan parasit karena dapat membuat makanan sendiri. Tumbuhan ini dapat ditemukan di seluruh daerah Asia tropik, tumbuh liar di hutan, di ladang, dan tempat-tempat lainnya pada daerah yang agak lembab mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl.

Bentuk batangnya menjalar dengan panjang sekitar 1 m. Akar melekat kuat pada batang yang ditumpangi. Daun bertangkai pendek atau duduk, bentuk bulat, jorong atau jorong memanjang, tebal berdaging, ujung tumpul atau membulat, pangkal runcing, tepi rata, permukaan bawah daun tua gundul atau berambut jarang, warna hijau sampai hijau kecoklatan. Daunnya ada yang mandul dan ada yang berspora.

Kandungan Sisik Naga

Sisik naga mengandung minyak asiri, sterol/triterpen, fenol, flavonoid, tanin, dan gula. Tanaman ini memiliki sifat sedikit manis, tawar dan dingin. Berkhasiat sebagai antiradang, antitoksik, peluruh dahak, pencahar (laksan), dan menghentikan pendarahan.

Khasiat

Herba ini berkhasiat untuk pengobatan Kanker payudara dan penyakit lainnya seperti gondongan (parotitis), TBC kelenjar (skrofuloderma), sakit kuning (jaundice, sakit perut, sembelit, kencing nanah (gonore), batuk, batuk darah, reumatik, keputihan, radang gusi, sariawan, dan luka berdarah. Pemakaian luar untuk penyakit kulit, seperti kudis dan kurap.

Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah daun atau seluruh herba baik dalam bentuk segar ataupun yang telah dikeringkan.


Pengobatan

* Untuk obat yang diminum : Cuci bersih 15-60 g daun sisik naga, lalu rebus dan minum air rebusan tersebut setelah disaring.

* Untuk pemakaian luar : Gunakan air rebusan herba segar untuk mencuci bagian tubuh yang terkena penyakit kulit, atau berkumur bagi penderita sariawan dan radang gusi. Atau bisa juga dengan membubuhkan herba segar yang telah digiling sampai halus ke bagian yang sakit pada penyakit kulit, seperti kudis, kurap, radang kulit bernanah, radang kuku, atau luka berdarah.

Reumatik jaringan lunak (nonartikuler)

* Cuci 15-30 g daun sisik naga segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan airnya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
* Sakit kuning (jaundice)
* Cuci hingga bersih 15-30 g daun sisik naga segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa setengahnya. Setelah dingin, saring dan diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Sariawan

Cuci 1 genggam daun sisik naga sampai bersih, lalu rebus dalam 2 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Gunakan air saringannya untuk berkumur selagi hangat.

Menghentikan perdarahan

Giling hingga halus 30 g daun sisik naga segar yang telah dicuci. Lalu, peras dan saring. Minum air saringan tersebut 3 kali sehari sampai sembuh.

Sumber: conectique.com

0 Comments:

 

blogger templates | Make Money Online