Soto Tangkar dari Betawi

Masakan ini merupakan masakan khas dari Betawi. Konon soto tangkar ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Tangkar artinya adalah sisa-sisa daging yang masih menempel pada tulang sapi, karena pada zaman penjajahan dahulu daging sapi kualitas terbaik hanya boleh dikonsumsi oleh kaum Belanda dan para bangsawan, sedangkan rakyat Indonesia hanya boleh mengkonsumsi sisa-sisa tulang saja. Namun saat ini soto tangkar sudah menggunakan bahan daging sapi. Berikut ini penulis sajikan cara membuat Soto Tangkar ini.

Bahan:
500 gr campuran tulang iga muda + daging
1500 ml air
1 lbr daun salam
1 cm lengkuas, geprek
1 btg serai, geprek
1 1/2 cm kayu manis
3 lbr daun jeruk, buang tulangnya
125 ml santan kental

Bumbu halus:
6 bawang merah
4 bawang putih
1-2 cabe merah
3 kemiri, goreng
1 cm kencur
1 cm jahe
1 sdt ketumbar bubuk
1/2 sdt merica bubuk
1/4 sdt jinten bubuk
garam
gula pasir, sebagai penyedap

Pelengkap:
250 gr kentang, potong-potong, goreng
1 bh tomat, iris
Emping
Jeruk limau
Kecap
Sambal cabe rawit

Taburan:
Bawang daun, iris
Seledri, iris
Bawang goreng

Cara membuat:
- Rebus tulang iga, daging bersama daun salam, serai dan lengkuas hingga cukup empuk.
- Angkat tulang iga dan daging, kemudian potong-potong, sisihkan.
- Tumis bumbu halus bersama kayu manis dan daun jeruk hingga harum.
- Masukkkan kedalam kaldu, tambahkan garam dan gula.
- Didihkan dengan api kecil.
- Bila menginginkan kaldu yg bersih, saring kaldu terlebih dahulu.
- Kemudian masukkan potongan tulang iga dan daging kedalamnya.
- Tuang santan kental, sambil diaduk-aduk hingga mendidih.
- Sajikan soto dalam keadaan panas bersama pelengkap lainnya.

Note:
Bila menggunakan jeroan, rebus jeroan secara terpisah.